Selasa, 26 Januari 2010

Trik Buat Pacaran

1. Lebih Banyak Berkorban
Cinta memang butuh pengorbanan. Korban waktu, pulsa, materi dan juga perasaan. Persoalannya, setelah dihitung-hitung, kok pengorbanannya lebih banyak Anda daripada dia ya? Memang, dalam suatu hubungan tidak boleh menghitung untung-rugi, tapi kalau Anda yang lebih banyak berkorban, sedangkan dia hanya terima jadi, enggak fair juga. Anda mau mengorbankan waktu Anda dengan teman dan keluarga demi dia, sayangnya ia tidak pernah melakukannya untuk Anda.

2. Teman Mulai Menjauh
Sebelum ia menjadi kekasih, teman-teman mengelilingi Anda. Keadaan berubah seratus delapan puluh derajat saat Anda menjalin cinta dengan dia. Satu per satu sahabat Anda menghilang. Menjauhi Anda. Jangan buru-buru menyalahkan teman-teman Anda. Mungkin sikap mereka dilatarbelakangi oleh sikap yang sejak mempunya kekasih dia, Anda bukan teman yang asyik lagi.

3. Sahabat Enggan Membicarakannya
Ketika Anda membicarakan dia, ekspresi dan body language sahabat Anda terlihat resah. Mulai rajin melihat jam tangan seakan-akan dia tidak betah berlama-lama ngobrol dengan Anda. Atau setiap kali Anda menyebut nama Si Dia dan bersemangat menceritakan betapa hebatnya si dia, sahabat Anda mengalihkan pembicaraan atau hanya menanggapi seadanya, “Oh…ehmmm, oh gitu..”

4. Hubungan Panas Dingin
Di awal-awal hubungan, Anda dan dia pasangan seru dan hangat. Tapi, makin ke sini, dia berubah cuek dan dingin. Anda pasti bertanya-tanya, “Apa ada yang salah dengan saya?” Mengapa dia mulai berubah? Itu pertanda yang jelas dia belum mau berhubungan serius dengan Anda. Ketika ia melihat Anda begitu bersemangat menjalani hubungan, dia merasa tidak enak hati. Tak heran sikapnya jadi berubah seperti itu. Kalau Anda ingin hubungan yang mantap dengannya, maaf saja, Anda telah salah pilih orang.

5. Terlalu Banyak Usaha
Anda seringkali terlalu usaha untuk sekadar bertemu dia. Anda selalu menemukan cara untuk bisa ke kantor dan tempat tinggalnya, entah itu sengaja makan di resto dekat kantornya atau tiba-tiba datang ke tempatnya untuk memberi sesuatu. Bahkan, Anda rela bersusah payah mengatur perjalanan untuk bertemu dengannya di tempat dinas di luar kota. Padahal, kalau boleh jujur, ia tidak menanggapi dengan antusias semua usaha Anda itu.

6. Hidup Anda Terkekang
Anda yang super aktif, independen, penuh semangat tiba-tiba berubah menjadi orang yang tergantung dan tunduk kepadanya. Anda tidak bisa pergi ke tempat yang diinginkan sesuka hati. Atau, beraktivitas sesuai minat, tanpa seizin dia. Kalaupun boleh, kerap disertai persyaratan, salah satunya, Anda harus pergi bersama dia. Tak hanya itu, pergaulan Anda juga mendapat pengawasan ketat darinya. Koleksi teman Anda diseleksi. Ia tak segan-segan menginterogasi Anda layaknya polisi kalau Anda tertangkap basah sedang makan siang bersama rekan kantor pria. Masak sih, Anda mau buang-buang waktu dengan pria pengekang seperti ini?

7. Berat Tubuh Susut
Berat tubuh Anda sebelum dan setelah jadian dengannya susut 3-4 kg. Ada dua kemungkinan terjadinya penyusutan ini. Anda mati-matian diet demi memenuhi standar tubuh ideal di matanya – maklum dia sering mengritisi bobot Anda yang menurut dia overload – atau penyebabnya Anda sering makan hati lantaran memikirkan sikap dan perilakunya terhadap Anda yang seringkali nyelekit.

8. Tidak Pede
Anda selalu merasa menyesal telah salah pilih gaun, aksesori, bahkan kata-kata, setiap habis bertemu dengannya. “Kok tadi dia diam saja ya? Jangan-jangan aku salah kostum nih. Atau mungkin kata-kataku menyinggung perasaannya?” Stop mencari-cari kesalahan sendiri! Kehadiran seorang pasangan semestinya dapat mendongkrak rasa percaya diri dan menenangkan Anda. Bukan malah sebaliknya, membuat Anda selalu merasa serba salah dan takut.

9. Suami Orang
Wah, kalau kekasih Anda adalah suami orang, itu tanda yang jelas Anda telah salah pilih orang. Sudah tahu dia punya istri, Anda masih mau jadi pacarnya. Lelaki tak bebas alias berstatus suami orang memang sangat menarik hati. Tapi awas! Mereka ini suka obral janji, egois tanpa memikirkan perasaan Anda. Hubungan akan dibawa sesuka hatinya. Ia tidak akan mau berkomitmen dengan Anda. Jadi percuma saja Anda menunggu dirinya untuk menceraikan istrinya, karena itu jarang sekali terjadi.

dari: kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar